Minggu, 24 April 2011

Mendiknas Semangati Peserta UN SMA Luar Biasa

Mendiknas Semangati Peserta UN SMA Luar Biasa 

Peserta didik sekolah menengah atas luar biasa (SMALB) juga mengikuti ujian nasional (UN) hari ini. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetapi pemerintah tetap memberikan perhatian khusus kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini.



Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyemangati siswa yang ujian di Yayasan Santi Rama, Cipete, Jakarta Selatan dan SLB-A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Senin (18/4/2011).

Peserta UN di Yayasan Santi Rama ada 21 siswa tuna rungu (SMALB), sepuluh siswa (SMPLB), dan 55 (SDLB). Sementara di SLB-A Pembina Tingkat Nasional UN diikuti sebanyak dua siswa tuna netra (SMALB), satu peserta (SMPLB), dan sembilan (SDLB).

Mendiknas menyampaikan, pada 2011 pemerintah akan merevitalisasi sarana dan prasarana, tenaga pendidik, sampai ke pemantapan program untuk mengembangkan kecakapan hidup. "Kami punya salah satu program revitalisasi pendidikan khusus yang memberikan layanan khusus bagi adik-adik yang berkebutuhan khusus, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana, sampai dengan tunjangan-tunjangan berupa beasiswa," katanya.

Mendiknas mengatakan, mengelola dan menjalankan pendidikan khusus tidaklah sama dengan mengelola sekolah umum. Pengelolaannya juga memerlukan biaya khusus. "Tidak bisa menggunakan standar umum. "Sangat berbeda, kalau umum, satu orang guru bisa mengajar 24 siswa, di pendidikan khusus tidak bisa. Unit cost-nya lebih besar," katanya.

Mendiknas mengatakan, ada 1.500 SLB pada semua jenjang termasuk SD-SMP satu atap yang akan di revitalisasi. Bagi para siswanya pun disediakan beasiswa sebesar Rp750 ribu/anak/tahun dan Rp 2,5 juta/anak/tahun untuk anak autis. "Yang anak autis itu lebih besar karena sekaligus untuk biaya terapi mereka," katanya.

Mendiknas menyebutkan, ada tiga hal yang harus ditumbuhkan dalam perbaikan pendidikan khusus yaitu memupuk kepercayaan diri peserta didik, mengembangkan keterampilan hidup, serta menyiapkan akses bagi mereka untuk masuk ke dunia kerja maupun ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Kekuatan inner-nya yang kita gali," katanya.

Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/4/18/un-slb.aspx

Artikel Terkait



0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar

Entri Populer