Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh memastikan siswa yang berada dalam masa tahanan di rumah tahanan (rutan) wajib mengikuti ujian nasional (UN) 2011. Pasalnya, setiap siswa kelas XII SMA tidak boleh kehilangan haknya untuk menempuh UN.
"Siswa dipenjara tetap ikut UN. Yang penting satu jika mereka dipenjara, jangan sampai hak belajar dari mereka itu hilang dan kesempatan untuk ikut ujian hilang, itu tidak boleh," ujar Nuh disela-sela memantau UN 2011 di SMA 70 Jakarta Selatan, Senin (18/4/2011).
Menurut Nuh, ada dua pendekatan yang bisa dilakukan terhadap siswa yang masih menjalani masa tahanan di rutan. Pertama, tetap menjalani UN di di dalam rumah tahanan yang diawasi petugas Kemendiknas. Kedua, mengikuti ujian susulan UN.
"Ada dua pendekatan, pertama di penjara mana dia dipenjarakan, akan ada petugas yang mengantarkan soal ke tempat penjara itu dan bukan anaknya yang ke sekolah, karena kita tidak ingin mengganggu jalannya masa tahanan. Kedua, ikut ujian susulan," pungkasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan pengumuman Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tentang Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011 untuk jejang Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimulai hari ini sampai Kamis, 18-21 April 2011. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsnawiyah (MTS) akan digelar 25-28 April 2011 mendatang.
Jadwal tersebut dipastikan setelah Nuh meneken Permendiknas No.45/2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas No.46/2011 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP dan SMA, Selasa (4/1/2011) di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar